Sebagaimana umumnya bebayi lain, sejak usia 8 bulan itu dia sudah mulai babbling alias ngoceh ala bayi dengan bunyi tak jelas, aaaa, eeeee, ooooo dst
lalu kita semakin sering ajak baby Zay untuk ngomong, diajak ngobrol dan tentu saja diberi arahan-arahan, seperti: eh... itu ada kucing, lihat...lihat... kuuuuu....cing
Biasanya Zay akan tertarik dan menunjuk dan bilang aaaaa
Semakin lama semakin jelas, kalau ada yang dia inginkan atau dia minat, Zay akan bilang baaaaa, lalu bwaaaa sampai akhirnya jelas bahwa bunyi yang terdengar adalah Bwaah!
Bwah!
Bwah!
Mau makan, bwah
Mau keluar, bwah
Mau minum, bwah
Mau jalan-jalan, bwah
segera saja Zaydan pun terkenal sebagai si Bwah karena teriakannya ini jelas lugas dan tegas untuk beragam-ragam acara dan situasi :D
Memang, sesekali di usia 9 bulanan dia sudah pernah babbling dengan kata papapapap, dan pernah juga mammma. tetapi dua kata itu tidak direken sebagai ucapan pertama karena tidak konsisten dan tidak bisa diulang atau diminta ulang
Sampai akhirnya di usia setahun, setelah kita sudah kenalkan dengan berbagai kata Mama, Papa, Kucing, Cicak, Kakak, Abang (kadang Babang), Nenek, Ayam, dsb ternyata suatu hari dia malah lantang bilang Aaaaajay, sewaktu saya mengenalkan kata Bajaj sambil menunjuk si kendaraan oranye yang melintas di sebelah motor kami.
Saya tertawa, suami juga. Pintarnya dia babbling kata-kata Aaaajay
Lalu, ada satu bajaj lagi yang melintas, dan saya tunjuk: tuh, ada bajaj, dadah bajaj....
eh, dia kembali teriak Aaaaajay. Wow!
Saya tunjuk mobil. Itu mobil, dadah mobil...
Bwah
Itu bis, dadah bis....
Bwah
Itu bajaj, dadah bajaj...
Aaaaajay!
Saya tertegun, lalu tertawa. Suami juga. Dan kita ngakak bersama. Sudah jelas. tak dapat dipungkiri, di usia setahun, kata pertama yang diucapkan oleh Zaydan, dengan jelas, lugas, tegas, dapat diulang, dapat diminta ulang, bukanlah mama, papa, kakak, abang, nenek, ayam, cicak, juga bukan kucing, melainkan bajaj dengan prononsesyennya terdengar aaaajay!
Maka berbulan setelah itu, semakin banyak kata kami perdengarkan, semakin banyak benda kami jelaskan nama-namanya, dengan harapan suatu hari dia akan semakin banyak celotehnya selain bwah dan ajay. Butuh waktu agaknya karena sampai 17 bulan pun hanya dua kata itu yang masih amat lekat di lidahnya.
memang sih, sesekali ada laporan dari uwaknya alias @mamaook dan dari neneknya bahwa dia bisa juga kelepasan bicara, berkata nyenyek ke nenek dan weh ketika diminta mengatakan kuweh. Tetapi karena belum mantap diucap dan belum kerap diungkap, kedua kata itu tetap belum masuk itungan, hehe
Alhamdulillah setelah memasuki usia 18 bulan, Zaydan kini sudah bisa bilang papa, mama dan kakak dengan jelas. bahkan kata kakak-nya ini dengan desis "h" sehingga terdengar seperti khakha...
Sudah sering diucap, berulang-ulang, tegas, jelas dan lugas. Papa, mama, khakha... lalu dia akan oceh sendiri, papa... mama... khakha... papa...mama...khakha....
Akhirnya, bajaj pun lewaaat...